
“Kekerasan berjubah agama masih banyak terjadi walaupun pendidikan multikultur sebenarnya sudah muncul sejak perjanjian Jenewa yang menyebutkan tentang kesadaran dan pemahaman kebhinnekaan, ras, membangun kesadaran menangani konflik dan pengembangan toleransi,” papar Asek II bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda DIY, Didik Purwadi.
Menurut dia, peranan kampus sangat penting dalam menumbuhkan iklim multikultur. Lebih-lebih Jogja merupakan Kota Pelajar, mahasiswa yang menuntut studi tidak hanya berasal dari satu daerah saja tapi berbagai pulau.
“Maka dari itu penekanan pendidikan multikultur ini sangat penting sehingga para mahasiswa bisa saling berbaur meski berasal dari suku dan berbeda,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment