SUKABUMI — Pemkot Sukabumi menggelar kegiatan expo pendidikan di Gelanggang
Olahraga Remaja (GOR) Merdeka, Kota Sukabumi. Ajang tersebut sebagai upaya
mendorong terwujudnya pendidikan berkarakter di sekolah-sekolah.
Kegiatan expo pendidikan digelar selama tiga hari sejak Sabtu (4/4) lalu hingga Senin (6/4). "Expo sebagai ajang evaluasi seberapa besar peningkatan pendidikan di Sukabumi," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika, Ahad (5/4).
Dalam kesempatan itu juga di evaluasi sejumlah kekurangan yang masih ada. Fahmi menerangkan, di acara expo juga dipertunjukkan sejumlah kesenian dan budaya daerah yang berasal dari Sukabumi.
Di mana, kata dia pendidikan harus diiringi dengan budaya. Harapannya budaya dapat memperindah dan memperhalus budi pekerti anak-anak. "Intinya, pendidikan karakter menjadi tujuan utama," terang Fahmi.
Sebab, berhasil atau tidaknya pendidikan bukan sekadar cerdas secara akademik melainkan mempunyai karakter dan kepribadian yang baik. Oleh karena itu expo kali ini mengambil tema yang berhubungan dengan budaya dan pendidikan karakter.
Fahmi mengungkapkan, expo pendidikan ini diikuti sejumlah sekolah yang ada di tujuh kecamatan. Sekolah tersebut menampilkan keunggulannya masing-masing dalam berbagai bidang baik akademik maupun seni serta budaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad menambahkan, expo pendidikan digelar untuk memperlihatkan kemajuan yang ada di sekolah. "Selain itu sekolah menampilkan ajang seni dan budaya asli daerah," kata dia.
Dudi mengatakan, Pemkot Sukabumi memberikan perhatian serius pada bidang pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah 2005-2025 yakni mewujudkan Sukabumi sebagai pusat pelayanan terbaik di bidang pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Selain itu sesuai dengan visi wali kota dan wakil wali kota yaitu dengan iman dan takwa mewujudkan pemerintahan rahmatan lil alamin.
Salah seorang orangtua siswa Irawan (40 tahun) mengatakan, kegiatan expo pendidikan ini sangat positif bagi perkembangan para siswa. "Selain menguasai materi pelajaran, anak-anak juga diajak untuk melestarikan seni dan budaya daerah," katanya mengatakan.
0 comments:
Post a Comment