Saturday, May 31, 2014

LEADERSHIP : PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN

Prinsip Dasar Kepemimpinan


Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi. Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.

2.1 Peranan Pemimpin

1.      Peranan Hubungan Antara Pribadi (Interpersonal Role)
a.       Peranan sebagai figurehead
yakni suatu peranan yang dilakukan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya didalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal
       contoh : manghadiri upacar, pemukulan gong, dan sebagainya
a.       Peranan sebagai pemimpin (leader)
Bertindak sebagai pemimpin        melakukan hubungan interpersonal dengan yang dipimpin, motivasi, mengendalikan
b.      Peranan sebagai pejabat perantara (liaison manager)
Melakukan peranan yang berinteraksi dengan teman sejawat, staf dan orang-orang lain yang berada diluar organisasi, untuk mendapatkan informasi                yaitu hubungan pertukaran (exchange realitionship) yakni : pimpinan memberikan sesuatu agar mendapatkan sesuatu 

2.   Peranan Yang Berhubungan Dengan Informasi (Information Role)
a.       Sebagai monitor
Mengidentifikasikan seorang pimpinan sebagi penerima dan pengumpul informasi agar ia mampu untuk mengembangkan suatu pemahaman yang baik dari organisasi yang dipimpinnya dan tentang lingkungannya
Informasi yang diterima oleh pimpinan :
§    Internal Operations
Informasi mengenai kemajuan pelaksanaan pekerjaandi dalam organisasi dan semua peristiwa-peristiwa yang ada hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut
§    Peristiwa-peristiwa di luar organisasi (external events)
Informasi jenis ini diterima oleh manajer dari luar organisasi         dari langganan, pesaing, ekonomi, politik dan sebagainya                                                           
§    Informasi dari hasil analisis
yaitu analisis dan laporan-laporan mengenai berbagai masalah dari berbagai sumber yang bermanfaat bagi pimpinan untuk mengetahuinya
§    Buah pikiran dan kecendrungan
yaitu kecendrungan-kecendrungan yang tumbuh dalam masyarakat dan mempelajari tentang ide-ide / buah pikiran yang baru
§    Tekanan-tekanan
Pimpinan perlu mengetahui informasi yang ditimbulkan dari ketahanan-ketahanan pihak-pihak tertentu
        Bawahan mengajukan usul perubahan
b.      Sebagai disseminator
§    Peranan ini melibatkan pimpinan untuk menangani proses transmisi dari informasi ke dalam organisasi yang dipimpinnya
§    Ia melakukan penyampaian informasi dari luar kedalam organisasinya dan informasi berasal dari bawahan atau staf kebawahan atau staf lainnya 
c.       Sebagai juru bicara (Spokesman)
§    Peranan ini dimainkan pimpinan untuk menyampaikan informasi keluar lingkungan organisasi
§    Bedanya dengan disseminator ialah
-  Spokeman        Pemberian informasinya keluar
-  Disseminator       Pemberian informasinya ke dalam
§    Sebagai spokesman pimpinan mewakili atau bertindak atas nama organisasi


3.   Peranan Pembuat Keputusan (Decisional Role)
Peranan ini membuat pimpinan harus terlihat dalam suatu proses pembuatan strategi di dalam organisasi yang dipimpinnya
Ada 4 peranan pimpinan yang dikelompokkan ke dalam pembuatan keputusan, yaitu :
a.       Peranan sebagai entreprencur
Bertindak sebagai pemrakarsa dan perancang yang mulai dari aktivitas malihat dan memahami secara realiti persoalan-persoalan organisasi
b.      Peranan sebagai penghalau gangguan (Disturbance handler)
Pimpinan bertanggung jawab terhadap organisasi ketika organisasinya terncam bahaya
c.       Peranan sebagai pembagi sumber (resource allocator)
Memutuskan kemana sumber dana akan didistribusikan ke bagian-bagian di organisasi
d.      Peranan sebagai negosiator
Mengadakan negosasi dengan pihak-pihak lain di luar organisasi, para individu di dalam organisasi  

2.2  Karakteristik Kepemimpinan

Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
1.        Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya,     belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2.        Berorientasi pada pelayanan
       Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik
3.        Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ;
a.       Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
b.      Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.
c.       Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
d.      Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
e.       Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: (1) pemahaman materi; (2) memperluas materi melalui belajar dan pengalaman; (3) mengajar materi kepada orang lain; (4) mengaplikasikan prinsip-prinsip; (5) memonitoring hasil; (6) merefleksikan kepada hasil; (7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi; (8) pemahaman baru; dan (9) kembali menjadi diri sendiri lagi.

0 comments:

Post a Comment