PEMAHAMAN AWAL TENTANG KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
1.1 Pengertian Kepemimpinan (Leadership)·
Menurut George R. Terry
Adalah : aktivitas untuk mempengaruhi
orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi
·
Menurut Stoner :
Sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Ada
tiga implikasi penting dari definisi tersebut yaitu :
1.
kepemimpinan menyangkut orang
lain, bawahan atau pengikut
2.
kepemimpinan menyangkut suatu
pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara para pemimpin dan anggota
kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang
untuk mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok.
3.
Pemimpin dapat mempergunakan
pengaruh. Para pemimpin tidak hanya dapat
memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi
bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya.
Beberapa pengertian tentang
pemimpin dapat
disebutkan di bawah ini:
1.
Pemimpin adalah seorang pribadi
yang memiliki kecakapan dan kelcbihan khususnya kecakapan kelebihan di satu bidang, sehingga dia
mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Jadi, pemimpin itu ialah seorang yang memiliki satu atau beberapa kelebihan sebagai predisposisi (bakat
yang dibawa sejak lahir), dan
merupakan kebutuhan dari satu situasi/zaman, sehingga dia mempunyai kekuasaan
dan kewibawaan untuk mengarahkan dan
membimbing bawahan. Dia juga mendapatkan
pengakuan serta dukungan dari bawahannya,
dan mampu menggerakkan bawahan ke arah tujuan
tertentu.
2. Henry Pratt Fairehild menyatakan :
Pemimpin dalam pengertian luas ialah
seorang yang memimpin,
dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan,
mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain, atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi.
Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya,
dan akseptensi/penerimaan secara
sukarela oleh para pengikutnya.
3. John Gage Filae menyatakan: Leader a guide; a conductor, a
commander" (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun; komandan).
4. Definisi berikut ini lebih menekankan aspek politisnya, yaitu sebagai berikut: Pemimpin
ialah kepala aktual dari organisasi partai di kota, dusun atau subdivisi-subdivisi/bagian-bagian lainnya. Sekalipun dia itu secara nominal (pada
namanya) saja dipilih secara langsung
atau tidak langsung oleh pemilih-pemilih
pemberi suara partai, secara
actual dia itu sering dipilih oleh satu kelompok
kecil atau oleh supevisor langsung dari partai.
Perbedaan antara boss (kepala, atasan,
majikan, dan pemimpin, sebagian besar tergantung pada metode pemilihan, dan tokoh pemimpinannya yang melaksanakan kekuasaan.
1.2 Sebab-sebab Menjadi Pemimpin
Ada beberapa teori tentang timbulnya kemampuan seseorang sehingga dapat
menerima sebagai pemimpin :
1.
Teori Genetis
Bahwa seorang pemimpin akan menjadi
pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan. Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi
lahir jadi pemimpin oleh
bakat-bakat alami sejak lahir. Dia ditakdirkan
lahir menjadi pemimpin dalam situasi kondisi
yang bagaimanapun
2.
Teori Sosial (lawan teori genetis)
Setiap orang dapat menjadi pemimpin
apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukupPemimpin itn harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin,
melalui usaha penyiapan
cara pendidikan, serta didorong o1eh kemauan sendiri.
3.
Teori Ekologis atau sintetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu), menyatakan bahwa
seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia pada waktu lahirnya
telah memiliki bakat kepemimpinan, bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui
pendidikan dan pengalaman juga
sesuai dengan tuntutan
lingkungan.
Selain teori-teori di atas ada kemungkinan-kemungkinan lain
timbulnya kepemimpinan
1.
Tradisi
Tradisi untuk mengakui seseorang
bahkan sampai kepada keturunannya sebagai pemimpin
2.
Kesempatan dan lingkungan
3.
Keadaan darurat
1.3 Syarat-syarat
Menjadi
Pemimpin
·
Konsepsi
mengenai persyaratan kepemimpinan itu harus selalu
dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:
a)
kekuasaan
ialah
kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna
mempengaruhi dan
menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu
b) kewibawaan
ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan, sehingga orang mampu "membawahi" atau mengatur
orang lain, sehingga orang tersebut
patuh pada pemimpin, dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
c)
kemampuan
ialah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan/keterampilan teknis
maupun sosial, yang dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa.
Stogdill dalam bukunya "Personal Factor
associated with Leadership" yang dikutip oleh James A.Lee dalam bukunya "Management
Theories and Prescriptions", menyatakan,
bahwa pemimpin itu harus memiliki
beberapa kelebihan, yaitu:
a) Kapasitas:
kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara atau verbal facility, keaslian,
kemampuan menilai.
b) Prestasi/achievement: gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan, perolehan dalam olah raga dan atletik dan
lain-lain.
c) Tanggung jawab: mandiri,
berinisiatif, tekun, ulet, percayadiri, agresif, dan punya hasrat untuk unggul.
d) Partisipasi: aktif, memiliki sosiabilitas tinggi,
mampu bergaul, kooperatif atau suka
bekerjasama, mudah menyesuaikan diri,
punya rasa humor.
e) Status: meliputi kedudukan
sosial-ekonomi yang cukup tinggi, populer, tenar.
Sedang Earl
Nightingale dan Whitt Schult dalam bukunya "Creative Thinking How to win Ideas", (1965) menuliskan kemampuan pemimpin dan
syarat yang harus dimiliki ialah:
1. Kemandirian, berhasrat
memajukan diri sendiri.
2.
Besar rasa ingin tahu, dan cepat tertarik pada manusia dan benda-benda (curious).
3.
Multi-terampil atau memiliki kepandaian beraneka ragam.
4.
Memiliki
rasa humor, antusiasme tinggi, suka berkawan.
5.
Perfeksionis,
selalu ingin mendapatkan yang sempurna;
6.
Mudah
menyesuaikan diri, adaptasinya tinggi.
7.
Sabar namun ulet, serta tidak "mandek" berhenti.
8.
Waspada, peka, jujur, optirnistis, berani , gigih, ulet realistis.
9.
Komunikatif, serta pandai berbicara atau berpidato.
10.
Berjiwa wiraswasta.
11. Sehat jasmaninya, dinamis,
sanggup dan suka menerima
12. Tugas yang berat, serta
berani mengambil resiko.
13. Tajam firasatnya, tajam dan adil
pertimbangannya.
14. Berpengetahuan luas, dan
haus akan ilmu pengetahuan.
15. Memiliki motivasi tinggi,
dan menyadari target atau tujuan
16.
hidupnya
yang ingin dicapai; dibimbing oleh idealismetinggi.
17.
Punya imajinasi tinggi, daya kombinasi, dan daya inovasi.
Yang
jelas, pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan anggota-anggota
biasa lainnya. Sebab karena kelebihan-kelebihan tersebut dia bisa berwibawa dan dipatuhi oleh bawahannya. Terutama sekali ialah : kelebihan di bidang moral dan akhlak, semangat juang. ketajaman inteligensi,
kepekaan terhadap lingkungan, dan ketekunan-keuletan. Dan yang penting lainnya ialah
memiliki: integritas kepribadian
tinggi, sehingga dia menjadi dewasa-matang, bertanggung jawab, dan susila
0 comments:
Post a Comment