Saturday, May 31, 2014

LEADERSHIP : PEMAHAMAN AWAL TENTANG KEPEMIMPINAN

PEMAHAMAN AWAL TENTANG KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)


1.1 Pengertian Kepemimpinan (Leadership)·          
Menurut George R. Terry
       Adalah : aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi
·         Menurut Stoner :
      Sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.

Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut yaitu :
1.      kepemimpinan menyangkut orang lain, bawahan atau pengikut
2.      kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok.
3.      Pemimpin dapat mempergunakan pengaruh. Para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya.
Beberapa pengertian tentang pemimpin dapat disebutkan di bawah ini:
1.              Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki keca­kapan dan kelcbihan khususnya kecakapan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivi­tas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Jadi, pemimpin itu ialah seorang yang memiliki satu atau beberapa kelebihan sebagai predisposisi (bakat yang dibawa sejak lahir), dan merupakan kebutuhan dari satu situasi/zaman, sehingga dia mempunyai kekuasaan dan kewibawaan untuk mengarahkan dan membimbing bawah­an. Dia juga mendapatkan pengakuan serta dukungan dari bawahannya, dan mampu menggerakkan bawahan ke arah tujuan tertentu.
2.      Henry Pratt Fairehild  menyatakan :
Pemimpin dalam pengertian luas ialah seorang yang ­memimpin, dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau me­ngontrol usaha/upaya orang lain, atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya, dan aksep­tensi/penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
3.      John Gage Filae menyatakan: Leader a guide; a con­ductor, a commander" (pemimpin itu ialah pemandu, pe­nunjuk, penuntun; komandan).
4.      Definisi berikut ini lebih menekankan aspek politisnya, yaitu sebagai berikut: Pemimpin ialah kepala aktual dari organisasi partai di kota, dusun atau subdivisi-subdivisi/bagian-bagian lain­nya. Sekalipun dia itu secara nominal (pada namanya) saja dipilih secara langsung atau tidak langsung oleh pemilih-­pemilih pemberi suara partai, secara actual  dia itu sering dipilih oleh satu kelompok kecil atau oleh supevisor langsung dari partai. Perbedaan antara boss (kepala, atasan, majikan, dan pemimpin, sebagian besar tergantung pada metode pe­milihan, dan tokoh pemimpinannya yang melaksanakan kekuasaan.

1.2 Sebab-sebab Menjadi Pemimpin
Ada beberapa teori tentang timbulnya kemampuan seseorang sehingga dapat menerima sebagai pemimpin :
1.      Teori Genetis
Bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan. Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pe­mimpin oleh bakat-bakat alami sejak lahir. Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi­ kondisi yang bagaimanapun
2.      Teori Sosial (lawan teori genetis)
Setiap orang dapat menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukupPemimpin itn harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan cara pendidikan, serta didorong o1eh kema­uan sendiri.
3.      Teori Ekologis atau sintetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu), menyatakan bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat kepemimpinan, bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman juga sesuai dengan tuntutan lingkungan.

Selain teori-teori di atas ada kemungkinan-kemungkinan lain timbulnya kepemimpinan
1.      Tradisi
Tradisi untuk mengakui seseorang bahkan sampai kepada keturunannya sebagai pemimpin
2.      Kesempatan dan lingkungan
3.      Keadaan darurat

1.3 Syarat-syarat  Menjadi  Pemimpin
·         Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:
a)     kekuasaan 
ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberi­kan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu
b)    kewibawaan
 ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan, sehingga orang mampu "membawahi" atau mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin, dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
c)    kemampuan
 ialah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan keca­kapan/keterampilan teknis maupun sosial, yang dianggap me­lebihi dari kemampuan anggota biasa.

Stogdill dalam bukunya "Personal Factor associated with Leadership" yang dikutip oleh James A.Lee dalam bukunya "Management Theories and Prescriptions", menyatakan, bahwa pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a)   Kapasitas: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbi­cara atau verbal facility, keaslian, kemampuan menilai.
b)       Prestasi/achievement: gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan, perolehan dalam olah raga dan atletik dan lain-lain.
c)   Tanggung jawab: mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percayadiri, agresif, dan punya hasrat untuk unggul.
d)  Partisipasi: aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif atau suka bekerjasama, mudah menye­suaikan diri, punya rasa humor.
e)  Status: meliputi kedudukan sosial-ekonomi yang cukup tinggi, populer, tenar.
Sedang Earl Nightingale dan Whitt Schult dalam bukunya "Creative Thinking  How to win Ideas", (1965) menuliskan kemampuan pemimpin dan syarat yang harus dimiliki ialah:
1.      Kemandirian, berhasrat memajukan diri sendiri.
2.      Besar rasa ingin tahu, dan cepat tertarik pada manusia dan benda-benda (curious).
3.      Multi-terampil atau memiliki kepandaian beraneka ragam.
4.      Memiliki rasa humor, antusiasme tinggi, suka berkawan.
5.      Perfeksionis, selalu ingin mendapatkan yang sempurna;
6.      Mudah menyesuaikan diri, adaptasinya tinggi.
7.      Sabar namun ulet, serta tidak "mandek" berhenti.
8.      Waspada, peka, jujur, optirnistis, berani , gigih, ulet rea­listis.
9.      Komunikatif, serta pandai berbicara atau berpidato.
10.   Berjiwa wiraswasta.
11.     Sehat jasmaninya, dinamis, sanggup dan suka menerima
12.     Tugas yang berat, serta berani mengambil resiko.
13.     Tajam firasatnya, tajam dan adil pertimbangannya.
14.     Berpengetahuan luas, dan haus akan ilmu pengetahuan.
15.     Memiliki motivasi tinggi, dan menyadari target atau tujuan
16.        hidupnya yang ingin dicapai; dibimbing oleh idealismetinggi.
17.        Punya imajinasi tinggi, daya kombinasi, dan daya inovasi.
Yang jelas, pemimpin itu harus memiliki beberapa kele­bihan dibanding dengan anggota-anggota biasa lainnya. Sebab karena kelebihan-kelebihan tersebut dia bisa berwibawa dan dipatuhi oleh bawahannya. Terutama sekali ialah : kelebihan di bidang moral dan akhlak, semangat juang. ketajaman inteligensi, kepekaan terhadap lingkungan, dan ketekunan-keuletan. Dan yang penting lainnya ialah memiliki: integritas kepribadian tinggi, sehingga dia menjadi dewasa-matang, bertanggung jawab, dan susila

0 comments:

Post a Comment