Tuesday, June 3, 2014

LEADERSHIP : KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF

6.1 Pengertian

Ø  Kepemimpinan partisipatif menyangkut penggunaan berbagai macam prosedur keputusan yang memberi orang lain pengaruh tertentu terhadap keputusan pemimpin tersebut
Ø  Istilah lainnya yang biasa digunakan untuk menyebut aspek kepemimpinan partisipatif mencakup konsultasi, pengambilan keputusan bersama, pembagian kekuasaan dan manajemen demokratis
Ø  Empat manfaat dari partisipasi yaitu :
1.      Kualitas keputusan
Melibatkan orang lain dalam membuat keputusan akan lebih mungkin untuk meningkatkan kualitas dimana para partisipan memiliki informasi dan pengetahuan yang tidak dimiliki pemimpin dan bersedia untuk bekerja sama dalam menemukan solusi yang baik atas sesuatu masalah
2.      Penerimaan keputusan
Rasa kepemilikan dalam pembuatan keputusan akan meningkatkan motivasi mereka untuk menerapkannya hingga berhasil. Partisipasi memberikan pemahaman yang lebih baik atas sifat masalah keputusan dan alasan mengapa alternatif tertentu diterima dan lainnya ditolak.
3.      Kepuasan terhadap proses keputusan
Orang akan lebih merasa  bahwa mereka diperlakukan dengan bermartabat dan rasa hormat saat mereka memiliki kesempatan untuk memperlihatkan pendapat dan pilihan tentang keputusan.
4.      Pengembangan ketrampilan partisipan
Pengalaman membantu membuat keputusan rumit dapat menghasilkan pengembangan ketrampilan dan kepercayaan diri yang lebih besar oleh partisipan.




6.2 Teori Kepemimpinan

Ø  Tannenbaum dan Schmidt (1958) menyatakan bahwa pilihan pemimpin mengenai prosedur pengambilan keputusan mencerminkan kekuatan pemimpin tersebut, kekuatan para bawahan dan kekuatan situasi tertentu
Ø  Maier (1963) menunjuk perlunya para pemimpin mempertimbangkan persyaratan kualitas keputusan serta kemungkinan penerimaan oleh bawahan sebelum memilih prosedur pengambilan keputusan
Ø  Vroom dan Yetton (1973) mengatakan bahwa prosedur keputusan yang digunakan oleh pemimpin mempengaruhi kualitas keputusan dan penerimaan keputusan oleh orang-orang yang diharapkan untuk menerapkan keputusan tersebut. Kedua variabel ini menentukan seberapa efektifnya keputusan itu setelah diimplementasikan, yang memiliki dampak jelas pada kinerja unit atau tim. Namun, pengaruh dari prosedur keputusan atas kualitas dan penerimaan keputusan bergantung pada berbagai aspek situasi dan prosedur yang efektif dalam beberapa situasi dapat menjadi tidak efektif dalam situasi lainnya.

6.3 Karakteristik Pemimpin Partisipatif

Kepemimpinan partisipatif menyangkut usaha-usaha seorang manajer untuk mendorong dan memudahkan partisipasi orang lain dalam membuat keputusan yang jika tidak demikian maka akan dibuat sendiri oleh manajer itu.
            Mengikutsertakan orang lain dalam membuat keputusan sering merupakan kebutuhan agar keputusan tersebut diterima dan diimplementasikan dalam organisasi.
Potensi manfaat dari partisipasi meliputi kualitas keputusan yang lebih baik dan penerimaan keputusan yang lebih besar.
Partisipasi tidak mungkin efektif jika pengikut/bawahan tidak memiliki sasaran yang sama dari pemimpin tersebut, jika mereka tidak ingin menerima tanggung jawab untuk membantu dalam pengambilan keputusan, jika mereka tidak mempercayai pemimpin tersebut atau jika ada tekanan waktu sehingga membuat pemimpin merasa tidak praktis jika melakukan konsultasi dengan bawahan atau mengadakan pertemuan kelompok. Bentuk partisipasi kelompok juga mungkin tidak akan efektif jika pemimpinj tersebut merasa memiliki keterampilan yang mencukupi dalam mengelola konflik, menghadapi masalah yang terjadi dalam kelompok.
Vroom dan Yetton telah mengembangkan model mengenai kepemimpinan partisipatif untuk membantu para manajer mengindentifikasikan prosedur pengambilan keputusan yang cocok dalam berbagai situasi. Model tersebut menguji dampak dari lima prosedur pengambilan keputusan yang berbeda mengenai dua buah variabel intervensi (kualitas keputusan dan penerimaan keputusan) yang bersama-sama mempengaruhi kinerja kelompok. Variabel situasional merupakan karakteristik dari situasi keputusan yang menentukan apakah prosedur pengambilan keputusan tertentu akan meningkatkan atau mengurangi kualitas penerimaan keputusan. Hasil tersebut menyatakan bahwa para manajer mungkin akan lebih efektif jika mereka menggunakan prosedur pengambilan keputusan yang sesuai untuk situasi tersebut.

0 comments:

Post a Comment