6.1 Pengertian
Ø Kepemimpinan partisipatif menyangkut penggunaan berbagai macam
prosedur keputusan yang memberi orang lain pengaruh tertentu terhadap keputusan
pemimpin tersebut
Ø Istilah lainnya yang biasa digunakan untuk menyebut aspek
kepemimpinan partisipatif mencakup konsultasi, pengambilan keputusan bersama,
pembagian kekuasaan dan manajemen demokratis
Ø Empat manfaat dari partisipasi yaitu :
1.
Kualitas keputusan
Melibatkan orang lain dalam membuat keputusan akan lebih
mungkin untuk meningkatkan kualitas dimana para partisipan memiliki informasi
dan pengetahuan yang tidak dimiliki pemimpin dan bersedia untuk bekerja sama
dalam menemukan solusi yang baik atas sesuatu masalah
2.
Penerimaan keputusan
Rasa kepemilikan dalam pembuatan keputusan akan
meningkatkan motivasi mereka untuk menerapkannya hingga berhasil. Partisipasi
memberikan pemahaman yang lebih baik atas sifat masalah keputusan dan alasan
mengapa alternatif tertentu diterima dan lainnya ditolak.
3.
Kepuasan terhadap proses
keputusan
Orang akan lebih merasa
bahwa mereka diperlakukan dengan bermartabat dan rasa hormat saat mereka
memiliki kesempatan untuk memperlihatkan pendapat dan pilihan tentang
keputusan.
4.
Pengembangan ketrampilan
partisipan
Pengalaman membantu membuat keputusan rumit dapat
menghasilkan pengembangan ketrampilan dan kepercayaan diri yang lebih besar
oleh partisipan.
6.2
Teori Kepemimpinan
Ø Tannenbaum dan Schmidt (1958) menyatakan bahwa pilihan pemimpin
mengenai prosedur pengambilan keputusan mencerminkan kekuatan pemimpin
tersebut, kekuatan para bawahan dan kekuatan situasi tertentu
Ø Maier (1963) menunjuk perlunya para pemimpin mempertimbangkan
persyaratan kualitas keputusan serta kemungkinan penerimaan oleh bawahan
sebelum memilih prosedur pengambilan keputusan
Ø Vroom dan Yetton (1973) mengatakan bahwa prosedur keputusan yang
digunakan oleh pemimpin mempengaruhi kualitas keputusan dan penerimaan
keputusan oleh orang-orang yang diharapkan untuk menerapkan keputusan tersebut.
Kedua variabel ini menentukan seberapa efektifnya keputusan itu setelah
diimplementasikan, yang memiliki dampak jelas pada kinerja unit atau tim.
Namun, pengaruh dari prosedur keputusan atas kualitas dan penerimaan keputusan
bergantung pada berbagai aspek situasi dan prosedur yang efektif dalam beberapa
situasi dapat menjadi tidak efektif dalam situasi lainnya.
6.3
Karakteristik Pemimpin Partisipatif
Kepemimpinan partisipatif menyangkut usaha-usaha seorang manajer
untuk mendorong dan memudahkan partisipasi orang lain dalam membuat keputusan
yang jika tidak demikian maka akan dibuat sendiri oleh manajer itu.
Mengikutsertakan
orang lain dalam membuat keputusan sering merupakan kebutuhan agar keputusan
tersebut diterima dan diimplementasikan dalam organisasi.
Potensi manfaat dari partisipasi meliputi kualitas
keputusan yang lebih baik dan penerimaan keputusan yang lebih besar.
Partisipasi tidak mungkin efektif jika pengikut/bawahan
tidak memiliki sasaran yang sama dari pemimpin tersebut, jika mereka tidak ingin
menerima tanggung jawab untuk membantu dalam pengambilan keputusan, jika mereka
tidak mempercayai pemimpin tersebut atau jika ada tekanan waktu sehingga
membuat pemimpin merasa tidak praktis jika melakukan konsultasi dengan bawahan
atau mengadakan pertemuan kelompok. Bentuk partisipasi kelompok juga mungkin
tidak akan efektif jika pemimpinj tersebut merasa memiliki keterampilan yang
mencukupi dalam mengelola konflik, menghadapi masalah yang terjadi dalam
kelompok.
Vroom dan Yetton telah mengembangkan model mengenai
kepemimpinan partisipatif untuk membantu para manajer mengindentifikasikan
prosedur pengambilan keputusan yang cocok dalam berbagai situasi. Model
tersebut menguji dampak dari lima
prosedur pengambilan keputusan yang berbeda mengenai dua buah variabel
intervensi (kualitas keputusan dan penerimaan keputusan) yang bersama-sama
mempengaruhi kinerja kelompok. Variabel situasional merupakan karakteristik
dari situasi keputusan yang menentukan apakah prosedur pengambilan keputusan
tertentu akan meningkatkan atau mengurangi kualitas penerimaan keputusan. Hasil
tersebut menyatakan bahwa para manajer mungkin akan lebih efektif jika mereka
menggunakan prosedur pengambilan keputusan yang sesuai untuk situasi tersebut.
0 comments:
Post a Comment